Taufik Kurniawan: Anggaran Riset Patut Ditingkatkan
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menilai semangat generasi muda untuk melakukan riset dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi semakin meningkat. Itu dapat dilihat dari bertambahnya peminat kompetisi dibidang ini di tanah air dan keberhasilan periset muda Indonesia meraih medali dalam sejumlah kompetisi tingkat dunia. Pemerintah dan DPR menurutnya patut memberikan apresiasi dengan meningkatkan anggaran riset agar upaya para peneliti muda ini dapat berkelanjutan.
"Saya berharap kompetisi yang ada jangan sekedar rutinitas, Mendikbud harus menyiap program lanjutan. Jangan hanya sekedar juara kompetisi kemudian selesai tetapi tidak ada tindak lanjut terkait penemuan science, teknologi, dan lingkungan itu. Saya minta teman-teman di Komisi X agar mendukung peningkatan budget," kata Taufik kepada wartawan usai menerima audiensi serta jamuan makan malam 500 peserta Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) di Pustaka Loka, Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/2/13).
Ia menambahkan kecintaan para peserta ISPO pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang diwujudkan dengan berbagai macam riset akan menghasilkan program ilmiah yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Baginya keterlibatan peneliti muda mulai dari tingkat SMP/MTs, SMA/MA dan SMK se-Indonesia telah membuka mata masyarakat tentang eksistensi generasi muda.
"Adik-adik peserta ISPO telah menunjukkan generasi muda kita ini tidak larut dalam euforia, melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat. Yang kita lihat malam ini adalah generasi muda yang bertanggung jawab dan telah memberikan kontribusi bagi perkembangan Indonesia dimasa yang akan datang," kata Taufik dalam sambutannya dan langsung disambut tepuk tangan meriah peserta yang memenuhi ruang Pustaka Loka.
Politisi PAN ini meyakini penyelenggaraan ISPO bagi para pelajar dari seluruh Indonesia seperti meniupkan optimisme bahwa kita mampu bersaing dengan penelitian-penelitian yang dilakukan di manca negara. Ia menekankan semangat melakukan riset tidak boleh berhenti sampai disini, follow up juga mesti dikawal sampai dapat memproduksi hingga end user yang kompetitif. Baginya lomba semacam ini perlu diperbanyak dan harus berkelanjutan agar tradisi melakukan riset tumbuh sejak dini.
Sebelumnya Ketua Dewan Juri ISPO, Prof. DR. Ir. Riri Fitri Sari menjelaskan kompetisi riset ini bertujuan mendorong para remaja untuk mencintai ilmu pengetahuan, membudayakan berfikir ilmiah, melakukan penelitian, mengembangkannya dan menghasilkan produk ilmiah. ISPO fokus pada kegiatan olimpiade proyek penelitian dalam bidang sains, teknologi dan komputer. Pada kompetisi yang memasuki tahun kelima ini telah masuk 986 proyek penelitian yang datang dari 173 sekolah dari 23 provinsi di Indonesia. 150 proyek penelitian ditetapkan sebagai finalis dan diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan proyeknya.
"Peneliti muda pemenang ISPO sebelumnya telah dikirim mengikuti sejumlah kompetisi di dunia. Sepanjang tahun 2009-2012 lalu mereka telah berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih prestasi cemerlang di ajang olimpiade proyek penelitian tingkat internasional," papar Guru Besar dari Universitas Indonesia ini.
Prestasi itu antara lain medali emas dan perak dari I-SWEEEP (International Sustainable World Energy, Engineering, Environment Project Olympiad) di Amerika Serikat, medali emas dan perak dari IYIPO (International Young Inventor Project Olympiad) di Georgia dan medali emas dari ISTE-MOSTRAREC (International Science and Techology Exhibition) di Brazil. Pemenang ISPO 2013 yang diumumkan di Sasono Langeng Budoyo TMII, Jakarta pada Kamis (28/2) juga akan memperoleh kesempatan mempertandingkan hasil risetnya di ajang kompetisi tingkat dunia. (iky) foto:iw/parle